Mengenal TEFA SMKN 1 Temon
Di era persaingan global, pendidikan vokasi dituntut untuk mencetak lulusan yang tidak hanya paham teori, tetapi siap kerja. SMKN 1 Temon menjawab tantangan ini melalui Teaching Factory (TEFA), sebuah model pembelajaran berbasis produksi yang menyulap suasana sekolah menjadi lingkungan industri profesional.
Lantas, apa saja yang dihasilkan oleh siswa-siswi SMKN 1 Temon melalui program ini?
Apa Itu TEFA SMKN 1 Temon?
Teaching Factory (TEFA) di SMKN 1 Temon adalah model pembelajaran di mana siswa belajar melalui praktik langsung membuat produk atau jasa yang sesuai dengan standar industri. Produk yang dihasilkan bukan sekadar bahan latihan, melainkan barang berkualitas yang layak jual dan dipasarkan kepada masyarakat.
Secara sederhana, Teaching Factory (TEFA) adalah model pembelajaran berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri.
Di SMKN 1 Temon, TEFA bukan sekadar tempat praktik biasa. Ini adalah sebuah konsep di mana suasana sekolah "disulap" menjadi suasana industri. Siswa tidak hanya belajar cara membuat sesuatu, tetapi mereka memproduksi barang atau jasa yang layak jual, memiliki standar kualitas (Quality Control), dan dipesan oleh masyarakat atau mitra industri.
Inti dari TEFA: "Learning by Doing" (Belajar sambil melakukan) dalam lingkungan yang nyata.
Implementasi TEFA di SMKN 1 Temon
SMKN 1 Temon, yang dikenal dengan keunggulan di bidang Kemaritiman, Teknologi, dan Rekayasa, mengintegrasikan TEFA ke dalam kurikulumnya. Program ini menyelaraskan kompetensi keahlian siswa dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Berikut adalah karakteristik utama TEFA di SMKN 1 Temon:
1. Budaya Kerja Industri
Siswa tidak datang hanya untuk duduk di kelas. Mereka dilatih untuk disiplin waktu, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, dan bekerja sesuai Standard Operating Procedure (SOP) layaknya karyawan profesional.
2. Produk Unggulan Sesuai Jurusan
TEFA mengembangkan unit produksi berdasarkan jurusan yang ada (seperti Geologi Pertambangan, Nautika Kapal Penangkap Ikan, Teknik Pemesinan, Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan). Contoh implementasi nyata bisa berupa:
-
Pengolahan Hasil Laut: Bagi jurusan APHPi, siswa memproduksi olahan ikan yang higienis dan bernilai ekonomis seperti ekado, nugget, kaki naga, dll.
-
Produk Kreatif & Jasa: Layanan jasa atau pembuatan produk manufaktur yang siap dipasarkan ke masyarakat sekitar Kulon Progo.
3. Kolaborasi dengan Mitra Industri
SMKN 1 Temon tidak berjalan sendiri. Melalui TEFA, sekolah menggandeng mitra industri untuk memastikan kurikulum yang diajarkan "match" (cocok) dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.
Manfaat TEFA bagi Siswa dan Masyarakat
Mengapa program ini sangat penting?
Bagi Siswa:
-
Pengalaman Nyata: Siswa lulus dengan pengalaman kerja sungguhan, bukan hanya nilai di atas kertas.
-
Mentalitas Wirausaha: Melatih siswa untuk memahami proses bisnis, mulai dari produksi, pengemasan, hingga pemasaran.
-
Siap Kerja: Mengurangi waktu tunggu mendapatkan pekerjaan karena skill mereka sudah teruji.
Bagi Masyarakat & Orang Tua:
-
Masyarakat dapat menikmati produk/jasa berkualitas dengan harga kompetitif dari karya anak bangsa.
-
Meningkatkan kepercayaan bahwa SMKN 1 Temon adalah tempat yang tepat untuk mencetak generasi mandiri.
Dengan adanya Teaching Factory, SMKN 1 Temon membuktikan diri bukan hanya sebagai menara gading pendidikan, melainkan sebagai pusat pelatihan yang hidup dan berkontribusi nyata. TEFA adalah bukti komitmen sekolah untuk mencetak lulusan yang kompeten, berkarakter, dan siap menjadi tenaga ahli profesional, khususnya dalam menyongsong peluang besar di kawasan sekitar Bandara YIA dan Kulon Progo.
SMKN 1 Temon: Berakhlak, Kompeten, Berbudaya, dan Berwawasan Global!
Diskusi (0)
Komentar Anda sedang menunggu persetujuan.
Admin
Memuat komentar...
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!